Pages

Selasa, 27 Desember 2016

Rangkuman materi MTK kelas 7 semester 1

Matematika
Bab 1.Bilangan
Terdiri dari:
a)    Membandingkan Bilangan Bulat
b)   Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
c)    Operasi Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
d)   Membandingkan Bilangan Pecahan
e)    Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan
f)     Perkalian dan Pembagian Bilangan Pecahan
g)    Mengenal Bilangan Berpangkat Bulat Positif
h)   Kelipatan Persekutuan Terkecil dan Faktor Persekutuan Terbesar

a)Istilah lain dari bilangan bulat positif adalah bilangan asli. Sedangkan,
gabungan dari bilangan bulat positif dan nol disebut bilangan cacah.
b)Sifat – sifat operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat
1.Komutatif (pertukaran)
2.Asosiatif (pengelompokan)
c) Faktor Bilangan Bulat
Diketahui a dan b adalah bilangan bulat. a disebut faktor dari b jika ada n
sedemikian sehingga b = a × n, dengan n adalah bilangan bulat.
Bilangan Prima
Bilangan prima adalah bilangan bulat positif yang hanya memiliki dua faktor,
yaitu 1 dan bilangan itu sendiri.

Bab 2.Himpunan
Terdiri dari:
1 Konsep Himpunan
2 Sifat-sifat Himpunan
3 Operasi Himpunan

A)Konsep himpunan
Di dalam kehidupan sehari-hari, kata himpunan ini dipadankan dengan
kumpulan, kelompok, grup, atau gerombolan. Dalam biologi misalnya, kita
mengenal kelompok flora dan kelompok fauna. Di dalamnya, masih ada
lagi kelompok vertebrata, kelompok invertebrata, kelompok dikotil, dan
kelompok monokotil. Dalam kehidupan sehari-hari, kalian juga mengenal
suku Jawa, suku Madura, suku Sasak, suku Dayak, suku Batak, dan lain-lain.
Semua itu merupakan kelompok. Istilah kelompok, kumpulan, kelas, maupun
gerombolan dalam matematika dikenal dengan istilah himpunan. Namun,
tidak semua kumpulan termasuk himpunan.

B)Sifat – sifat himpunan
1)Kardinalitas Himpunan
Kardinalitas Himpunan adalah bilangan yang menyatakan banyaknya anggota dari suatu himpunan dan dinotasikan dengan n(A).
1. Himpunan hingga adalah himpunan yang memiliki anggota hingga
(finite set)
Contoh A ={1, 2, 3, 4}
2. Himpunan tak hingga adalah himpunan yang memiliki anggota tak hingga
(infinite set).
Contoh B ={1, 2, 3, 4, ...}
3. Kardinalitas Himpunan hanya untuk himpunan yang hingga (finite set).
2)Himpunan Bagian
3)Himpunan Kuasa : Himpunan Kuasa dari himpunan A adalah himpunan-himpunan bagian dari A, dilambangkan dengan P(A). Banyak anggota himpunan kuasa dari himpunan A dilambangkan dengan n(P(A)).
Misalkan A himpunan dan P(A) adalah himpunan kuasa A. Jika n(A) = n dengan n bilangan cacah, maka n(P(A)) = 2n
C)Operasi himpunan
Selama ini kalian mengenal operasi dalam bilangan. Sama seperti bilangan, himpunan-himpunan juga bisa dioperasikan satu sama lain. Operasi-operasi himpunan itu mencakup: (1) Irisan, (2) Gabungan, (3) Selisih, dan (4) Komplemen.
1 Irisan (Intersection)
Misalkan A dan B adalah dua himpunan tak kosong. Jika A  B,
maka A ∩ B = A.
2 Gabungan (Union)

3 Komplemen (Complement)

Gabungan, Irisan, dan Selisih adalah contoh dari operasi biner, yaitu operasi
yang memerlukan dua unsur untuk dioperasikan. Selain operasi biner ada
operasi uner yang hanya memerlukan satu unsur, yaitu operasi komplemen.
Berbeda dengan operasi biner yang semestanya tidak perlu ditetapkan, maka
operasi komplemen memerlukan ditetapkannya himpunan semesta. Tanpa
himpunan semesta, operasi komplemen ini tidak bisa dilakukan. Sebenarnya
operasi komplemen ini mirip dengan operasi selisih, hanya saja yang dicari
adalah selisih dari semesta dari himpunan tertentu.


Bab 3.Bentuk aljabar

Terdiri dari:
1. Mengenal Bentuk Aljabar
2. Memahami Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar
3. Memahami Perkalian Bentuk Aljabar
4. Memahami Pembagian Bentuk AljabarKegiatan
5. Memahami Cara menyelesaikan Pecahan Bentuk Aljabar

2y = suku      +      4 = suku
2 = koofisien    y = variabel  +   4 = konstanta

2. Memahami Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar

Perusahaan X mengemas kelereng-kelereng ke dalam kotak-kotak, yaitu kotak
merah dan kotak putih.
Wafi memiliki 15 kotak merah dan 9 kotak putih. Kotak-kotak tersebut
berisi kelereng. Jika banyak kelereng di kotak merah dinyatakan dengan x
dan banyaknya kelereng di kotak putih dinyatakan dengan y, maka banyak
kelereng di kedua kotak dinyatakan dengan 15x + 9y.
Keterangan:
Banyak kelereng dalam setiap kotak merah sama.
Banyak kelereng dalam setiap kotak putih sama.
Jika Wafi diberi kakaknya 7 kotak merah dan 3 kotak putih, maka Wafi sekarang
mendapatkan tambahan kelereng sebanyak 7x + 3y. Dengan demikian, Wafi
sekarang memiliki (15x + 9y) + (7x + 3y) kelereng. Bentuk (15x + 9y) + (7x
+ 3y) sama dengan 22x + 12y yang diperoleh dengan cara menjumlahkan
kotak-kotak yang warnanya sama. Bentuk (15x + 9y) + (7x + 3y) = 22x + 12y
disebut penjumlahan bentuk aljabar.
Karena Wafi memberikan 6 kotak merah dan 9 kotak putih kepada adiknya,
maka kelereng yang dimiliki Wafi berkurang sebanyak 6x + 9y kelereng.
Dengan kata lain, kelereng yang dimiliki Wafi sekarang adalah (22x + 12y) −
(6x + 9y) kelereng. Bentuk ini sama dengan 16x + 3y yang diperoleh dengan
cara mengurangkan kotak-kotak yang warnanya sama. Bentuk (22x + 12y) −
(6x + 9y) = 16x + 3y disebut pengurangan bentuk aljabar.


3. Memahami Perkalian Bentuk Aljabar

Pak Idris mempunyai kebun apel berbentuk persegi dan Pak Tohir mempunyai
kebun jeruk berbentuk persegi panjang. Ukuran panjang kebun jeruk Pak
Tohir 20 m lebih dari panjang sisi kebun apel Pak Idris. Sedangkan lebarnya,
15 m kurang dari panjang sisi kebun apel Pak Idris. Jika diketauhi kedua luas
kebun Pak Idris dan Pak Tohir adalah sama, maka tentukan luas kebun apel
Pak Idris?
Alternatif Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan persoalan tersebut bisa dengan memisalkan panjang sisi
kebun apel Pak Idris dengan suatu variabel, misal variabel x. Panjang kebun
jeruk Pak Tohir 20 meter lebih panjang dari panjang sisi kebun apel bisa
ditulis x + 20. Lebarnya 15 meter kurang dari panjang sisi kebun apel Pak
Idris bisa ditulis x − 15. Seperti yang kita ketahui bahwa luas persegi panjang
adalah panjang × lebar. Namun dalam permasalahan menentukan panjang
sisi kebun tersebut, kita sedikit mengalami kesulitan karena yang dikalikan
adalah bentuk aljabar. Dalam permasalah tersebut luas kebun Pak Tohir adalah
hasil kali dari x + 20 dengan x − 15.
Luas kebun Pak Tohir dapat ditulis dalam bentuk aljabar
Luas = panjang × lebar
= (x + 20) × (x − 15)
= x2 − 15x + 20x − 300
= x2 + 5x − 300 satuan luas
Selain dengan cara tersebut, kita bisa menentukan luas kebun Pak Tohir
dengan cara perkalian bersusun seperti berikut.
x + 20
x − 15 ×
+
−15x – 300
x2 + 20x
x2 + 5x − 300
Jadi, luas kebun Pak Tohir adalah x2 + 5x − 300 satuan luas.
Dari kedua cara tersebut, silakan menggunakan cara yang menurut kalian
paling mudah.
Karena diketahui luas kebun apel Pak Idris sama dengan luas kebun jeruk Pak
Tohir, maka didapat:
Luas kebun apel Pak Idris = Luas kebun jeruk pak Tohir
(x)2 = x2 + 5x – 300
x2 = x2 + 5x – 300
x2 – x2 = 5x – 300
0 = 5x – 300
5x = 300
x = 60
Jadi, luas kebun apel Pak Idris adalah (x)2 = (60)2 = 3.600 satuan luas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates