Pages

Selasa, 20 Desember 2016

Rangkuman materi prakarya kelas 7 semester 1

Prakarya
·      Kerajinan
Bab 1.Kerajinan serat
Bahan serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Menurut kamus bahasa indonesia, serat adalah suatu material yang perbandingan panjang dan lebarnya sangat besar dan molekul penyusunnya terorientasi, terutama ke arah panjang.
Bahan serat alam dikenal orang sejak ribuan tahun sebelum Masehi.
Beberapa bukti sejarah mencatat bahwa bahan serat alam sudah
dipergunakan sejak tahun 2.640 SM. Negara yang pertama kali mengolah
bahan serat alam adalah Cina. Selain serat sutera, bahan serat alam lainnya berupa kapas. Penggolongan bahan serat alam berasal dari tumbuhan dan
hewan. Bahan serat tumbuhan dapat diperoleh dari bagian biji, batang,
daun, dan buah. Karaktersitik bahan serat alam meliputi kehalusan, kekuatan,
daya serap, dan kemuluran atau elastisitas. Setiap bahan
serat alam memiliki sifat yang berbeda.

Bab 2.Kerajinan tekstil

Ø Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah
Ø menjadi benang lalu dirajut atau ditenun menjadi kain sebagai
Ø bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk
Ø kerajinan tekstil lainnya.
Ø Kerajinan tekstil adalah produk yang memanfaatkan bahan
Ø baku tekstil yang tersedia dan dikerjakan secara manual
Ø dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantu
Ø sederhana dalam jumlah yang terbatas.
v Setiap daerah memiliki ciri khas kerajinan tekstil.
v Kita patut mensyukuri karunia Tuhan atas keberagaman
v kerajinan fungsi hias yang ada di Indonesia.
v Teknik pembuatan kerajinan tekstil terdiri dari tenun serat,
v sulam, batik, jahit aplikasi dan sebagainya.
v Kemasan merupakan wadah sebuah produk kerajinan yang
v dapat melindungi produk, memudahkan penggunaan produk,
v memperindah penampilan produk, dan meningkatkan nilai
v jual sebuah produk.

·      .Budi daya

Bab 3.Budidaya tanaman sayuran

ü Sayuran merupakan bahan pangan asal tumbuhan yang mempunyai
ü kadar air dan serat tinggi, serta banyak mengandung vitamin dan
ü mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
ü Sayuran dikelompokkan berdasarkan bagian yang dapat dimakan
ü atau dimanfaatkan. Bagian tanaman yang dapat dimakan atau
ü dimanfaatkan meiputi daun, tangkai daun, umbi, batang, akar,
ü bunga, buah, dan biji.
ü Sarana dan peralatan budi daya tanaman sayuran meliputi benih/
ü bibit, media tanam, pupuk (organik dan anorganik), pestisida (alami
ü dan buatan), serta alat pengolahan tanah dan perawatan.
§  Tahapan budi daya tanaman sayuran meliputi pengolahan tanah,
§  pembibitan, penanaman, perawatan (penyiraman, penyulaman,
§  penyiangan, pembumbunan, pemupukan, pengendalian OPT),
§  pemanenan, dan pascapanen.
§  Hidroponik adalah salah satu teknologi budi daya tanaman tanpa
§  tanah dengan pemberian hara tanaman yang terkendali.
§  Vertikultur merupakan teknik budi daya pertanian yang dilakukan
§  secara vertikal atau bertingkat, baik indoor maupun outdoor.


·      Pengolahan

Bab 4. Pengolahan Bahan Pangan buah segar Menjadi makanan dan minuman

o   Pengolahan pangan adalah teknologi yang berperan penting dalam
o   memenuhi kebutuhan masyarakat selaku konsumen.
o   Peran teknologi pengolahan pangan dalam bentuk perancangan
o   produk, pengolahan bahan baku, tindak pengawetan, pengemasan,
o   penyimpanan, dan pemasaran serta distribusi produk ke konsumen.
o   Setiap hari perlu mengonsumsi agar asupan kebutuhan nutrisi cukup
o   bagi kesehatan tubuh kita.
o   Kandungan nutrisi yang utama dalam buah-buahan adalah air, vitamin
o   dan mineral, serat, antioksidan, dan karbohidrat.
o   Kandungan vitamin dan mineral pada buah berguna untuk mengatur
o   berbagai proses dalam tubuh, membantu pembentukan energi, serta
o   proses berpikir.
o   Pengertian dari buah segar adalah bahan pangan yang tidak memerlukan
o   pengolahan sudah dapat dikonsumsi secara langsung.
o   Berdasarkan sifatnya buah-buahan dikelompokan menjadi beberapa
o   golongan yaitu berdasarkan musim berbuahnya, iklim tempat tumbuhnya,
o   dan proses pematangannya.
o   Sifat buah-buahan berdasarkan musim berbuahnya meliputi buah
o   musiman dan buah sepanjang tahun.
o   Sifat buah-buahan berdasarkan iklim tempat tumbuhnya meliputi buah
o   tropis dan buah sub tropis.
o   Berdasarkan proses pematangannya, sifat buah-buahan meliputi buah
o   klimaterik dan buah nonklimaterik.
o   Teknik dasar pengolahan dibedakan menjadi dua yaitu, teknik pengolahan
o   pangan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan pangan panas
o   kering (dry heat cooking).elas VII SMP/MTs Edisi Revisi Semester I
o   Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) menggunakan
o   bahan dasar cairan untuk mematangkan makanannya dengan tidak
o   melebihi suhu didih. Teknik pengolahan pangan panas basah antara
o   lain teknik merebus (boiling), teknis merebus menutup bahan pangan
o   (poaching), teknik merebus dengan sedikit cairan (braising), teknik
o   menyetup/menggulai (stewing), teknik mengukus (steaming), teknk
o   mendidih (simmering), teknik mengetim.
o   Teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking) mengolah
o   pangan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya.
o   Teknik pengolahan pangan panas kering terdiri atas teknik menggoreng
o   dengan minyak banyak (deep frying), teknik menggoreng dengan minyak
o   sedikit (shallow frying), teknik menumis (sauting), teknik memanggang
o   (baking), teknik membakar (baking).
o   Tahapan pembuatan pengolahan pangan yaitu perencanaan meliputi
o   identifikasi kebutuhan dan ide gagasan; pelaksanaan meliputi persiapan
o   dan proses pembuatan, penyajian dan pengemasan, serta evaluasi.
o   Fungsi kemasan yang utama adalah untuk melindungi produk dari
o   kontaminasi bahan-bahan berbahaya dan mikroba di lingkungan agar
o   aman saat dikonsumsi dan mempunyai waktu simpan yang cukup lama.
o   Dalam melakukan pembuatan pengolahan makanan dan minuman perlu
o   memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan.


Bab 5. Pengolahan bahan pangan hasil samping buah menjadi produk pangan

1. Bahan pangan hasil samping buah adalah bahan samping yang
dihasilkan dari tanaman buah, selain buah yang merupakan bahan
pangan utama.
2. Setiap tanaman buah memiliki hasil samping buah seperti kulit
buah, biji buah, daun, dan jantung buah yang bermanfaat bagi
kesehatan tubuh.
3. Hasil samping buah ada yang berupa limbah yang hanya dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk kompos, ada yang berupa bahan
dasar kerajinan dan ada pula yang masih dapat dimanfaatkan
sebagai bahan pangan.
4. Bahan pangan buah yang hasil sampingnya dapat diolah menjadi
produk pangan, selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh juga
dapat menghasilkan ekonomi.
5. Karakteristik berdasarkan sifat alami dari dinding buah (kulit/hasil
samping) yaitu berry, hespiridium, drupa, pome, dan pepo.
6. Contoh olahan pangan hasil samping buah yaitu jantung pisang
dapat diolah menjadi sayur lodeh, acar, urap, gulai, tumis, dan
abon. Kulit buah manggis dapat diolah menjadi minuman jus,
pil ekstrak, dan minuman teh. Kulit jeruk yang dihasilkan diolah
menjadi manisan, sebagai bahan pendukung masakan dan kalua
dari kulit jeruk bali. Kulit pisang dapat diolah menjadi bahan
pangan selai kulit pisang, kerupuk kulit pisang, es krim kulit
pisang, dan tepung kulit pisang
7. Teknik dasar pengolahan dibedakan menjadi dua, yaitu teknik
pengolahan pangan panas basah (moist heat) dan teknik
pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking).
8. Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat) menggunakan
bahan dasar cairan untuk mematangkan makanannya dengan tidak
melebihi suhu didih. Yang termasuk teknik pengolahan pangan
panas basah antara lain teknik merebus (boiling), teknis merebus
menutup bahan pangan (poaching), teknik merebus dengan
sedikit cairan (braising), teknik menyetup/menggulai (stewing),
teknik mengukus (steaming), teknk mendidih (simmering), teknik
mengetim.
9. Teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking)
adalah teknik mengolah pangan tanpa bantuan bahan dasar
cairan untuk mematangkannya. Teknik ini terdiri atas teknik
menggoreng dengan minyak banyak (deep frying), teknik
menggoreng dengan minyak sedikit (shallow frying), teknik
menumis (sauting), teknik memanggang (baking), dan teknik
membakar (baking).
10. Setiap teknik pengolahan pangan digunakan sesuai dengan
kebutuhan olahan pangan yang akan dibuat. Tidak semua teknik
pengolahan akan digunakan untuk satu olahan pangan.
11. Tampilan dari penyajian dan pengemasan akan memberikan
karakter pada olahan pangan dan memberikan prospek
ekonomi yang menguntungkan. Kreativitas dalam penyajian
dan pengemasan harus selalu digali untuk dapat menciptakan
wadah penyajian dan kemasan yang inovatif.








40 komentar:

  1. ini terbitan tiga serangkai bukan?

    BalasHapus
  2. Makasih Sangat Berguna Sekali Makasih Banyak Yaaa😊☺

    BalasHapus
  3. Terima kasih atas jawaban nya,😀

    BalasHapus
  4. Yg pengolahan itu bab 5. Hadeuh

    BalasHapus
  5. Semoga berguna buat saya dan semuanya😁

    BalasHapus
  6. Kalian gak tau siapa saya?!!, Saya juga gak tau siapa kalian hehe maaf becanda doang

    BalasHapus
  7. Sangat membantu sekali😃

    BalasHapus
  8. Itu mah jawabannya ngambil dari buku

    BalasHapus
  9. Pembahasan ini sangat membantu sekali
    Untuk saya sangat lah berguna sekali

    BalasHapus
  10. Saya sangat merasa ringan untuk mempelajari materi kelas 7ini mapel prakarya

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

 
Blogger Templates