Seni
budaya dan keterampilan
Seni
rupa
Bab
1.Menggambar flora,fauna dan alam benda
Kegiatan
menggambar merupakan induk atau dasar dari karya
seni rupa. Menggambar merupakan aktivitas mental dan fisik yangdituangkan dalam
bentuk goresan tangan, menggunakan media dua dan tiga dimensi. Menggambar
menggunakan imajinasi dan perasaan melalup alat gambar seperti pensil, bolpoin,
krayon dan alat lain yang dapat digunakan untuk menulis. Objek menggambar dapat berbentuk flora (tumbuhan), fauna (hewan), dan
alam benda, baik benda buatan manusia atau benda yang berasal dari alam
Menggambar sebaiknya dimulai dari mengamati objek yang akan digambar, mengatur
komposisi gambar, sampai dengan mewarnai hasil gambar. Prosedur yang harus
dilakukan dalam menggambar harus mengikuti kaidah seni rupa yang lugas,
imajinatif, kreatif, dan
menyenangkan
dengan memperhatikan unsur-unsur seni rupa seperti
titik, garis,
warna, dan bidang. Selain itu menggambar juga harus
memperhatikan
prinsip-prinsip seni rupa seperti proporsi, komposisi,
keseimbangan,
tekstur, dan gelap terang.
Bab 2.Menggambar ragam hias
Menggambar
ragam hias memiliki pola bentuk gambar yang teratur dan pola gambar yang tidak
teratur. Pola gambar teratur memiliki ukuran pola yang sama. Beberapa daerah di
Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Madura, dan Papua
memiliki
pola ragam hias
menggunakan pola yang teratur. Pada pola ragam
hias yang tidak
teratur, ragam hias dibuat lebih ekspresif dan dinamis.
Menggambar ragam
hias bagi sebagian masyarakat Indonesia bertujuan sebagai penghormatan kepada
roh nenek moyang ataumencari keselamatan hidup misalnya pada gambar ragam hias
bentuk manusia. Menggambar ragam hias bentuk manusia dapat diberi warna hijau,
biru, dan dibuat secara utuh atau diambil bagian tubuh tertentu saja seperti
bagian muka. Gambar ragam hias dapat dibuat dengan cara disederhanakan atau
dilebih-lebihkan. Gambar ragam hias dapat dijumpai pada pinggiran rumah adat
daerah, kain batik, atau benda-benda kerajinan lainnya. Warna yang digunakan
biasanya
memiliki ciri khas dan memiliki makna simbolik. Prosedur yang harus dilakukan
dalam menggambar ragam hias adalah gambar harus mengikuti bentuk pola gambar
ragam hias yang ada seperti pola gambar ragam hias yang beraturan atau tidak beraturan.
Menggambar ragam hias juga harus memperhatikan komposisi, proporsi,
keseimbangan, dan harmonisasi.
Seni
musik
Bab
3.Bernyanyi dengan teknik vokal
Seni budaya adalah harta yang tak
ternilai harganya dan merupakan
aset bangsa, kita dapat menikmati,
melestarikan mempromosikan
ke semua pihak sehingga dapat
memperoleh kesejahteraan bersama.
Kita mesti malu jika menganggap
seni budaya kita kuno, sementara
bangsa lain mau
belajar angklung, gamelan, batik, makanan tradisional Indonesia. Untuk itu, kita
wajib menjaga dan mengembangkannya. Praktik bernyanyi satu suara dikenal dengan
sebutan unisono. Agar mutu suara baik dapat kita nikmati, sebaiknya kita perlu
memelihara organ suara kita dan menerapkan teknik bernyanyi yang baik.
Bab 4.Bermain musik Ansambel
Setiap alat musik instrumen
memiliki ciri dan karakter tersendiri dalam memainkan. Ada yang ditiup,
dipetik, dipukul. Memainkan sasando dengan dipetik, angklung dengan
menguncang-guncang sehingga bagian angklung akan saling berhentakan dan menimbulkan
bunyi. Teknik memainkan alat musik tiup berhubungan dengan pernafasan. Rekoder
alat musik tiup tentu memerlukan pernapasan yang baik dan keterampilan dalam
penjarian. Membaca notasi merupakan kemampuan yang perlu terus dikembangkan.
Karena dianggap penting kini permainan musik tradisi pun sudah banyak yang
ditulis menggunakan notasi.
Seni
tari
Bab
5.Elemen gerak tari
Berdasarkan materi yang telah
dijelaskan, dapat di simpulkan
bahwa gerak tari terdiri dari
ruang, waktu, dan tenaga. Yang
dapat didiskripsikan secara
singkat sebagai berikut; (1) ruang
dalam gerak merupakan efek yang
ditimbulkan akibat gerak yang
dilakukan; (2) waktu dalam gerak
merupakan satuan irama dari
gerak yang dilakukan; (3) tenaga
dalam gerak merupakan satuan
kekuatan yang dikeluarkan dalam
melakukan gerak.
Bab
6.Gerak tari dan iringan
gerak berdasarkan level memiliki
tiga elemen yaitu rendah, sedang
dan tinggi. Ketiga level
ini merupakan satu kesatuan utuh
sehingga memberi kesan
dinamis pada tari. Penggunaan
level pada gerak berhubungan
erat dengan ruang, waktu dan
tenaga.
izin copas ya
BalasHapus