Pages

Sabtu, 24 Desember 2016

Rangkuman materi PAI kelas 7 semester 1

Pendidikan Agama Islam
Bab 1. Lebih Dekat dengan Allah Swt. yang Sangat Indah Nama-Nya

 Iman kepada Allah Swt. adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa Dia
itu ada, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dalam perbuatan sehari-hari.

Al Asma Al Husna adalah nama-nama Allah Swt. yang baik. Di antara
Al Asma Al Husna tersebut adalah : al-‘Alim (Maha Mengetahui), al- Khabir
(Mahateliti), as-Sami’ (Maha Mendengar) dan, al-Basir (Maha Melihat).

Cara meneladani asmaul husna dalam kehidupan sehari-hari adalah,
mencintai ilmu pengetahuan, selalu gigih dalam mencari ilmu, dalam
melakukan pekerjaan ingin selalu yang sempurna, teliti dalam berbuat,
mau mendengarkan apa yang dikatakan orang lain sebagai masukan, dan
selalu melihat dan mengamati dampak apa yang akan terjadi dan mampu
mengatasinya.

Hikmah beriman kepada Allah Swt. adalah: akan selalu ditolong oleh Allah
Swt. hati menjadi tenang dan tidak gelisah, dan medatangkan keuntungan
dunia akhirat.

Bab 2. Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah, dan Istiqimah

Jujur adalah kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang
sebenarnya.

Hikmah atau manfaat perilaku jujur adalah akan dipercaya orang lain dan
mendapatkan banyak teman.

Hidupnya tenteram karena tidak memiliki kesalahan dengan orang lain.

Amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya).

Amanah ada tiga macam, yaitu: amanah terhadap Allah Swt. Amanah
terhadap sesama manusia, dan amanah terhadap sendiri.

Amanah dapat diwujudkan melalui perbuatan, seperti menjaga titipan,
rahasia, tidak menyalahgunakan jabatan, menunaikan kewajiban dengan
baik, dan memelihara semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt.

Istiqimah berarti tegak, lurus, tekun, dan ulet.

Istiqimah dapat diwujudkan melalui perbuatan:selalu menjalankan perintah
dan menjauhi larangan-Nya, melaksanakan salat tepat waktu, belajar secara
terus menerus, selalu menaati peraturan yang ada di sekolah, dan selalu
menjalankan kewajiban.

Bab 3. Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman

taharah artinya bersuci, baik dari najis maupun dari hadas.

Darah yang keluar dari rahim perempuan yang menyebabkan hadas besar adalah
haid, wiladah (melahirkan), dan nifas.

Tayammum adalah mengusap kedua tangan dengan debu yang suci. Tayammum
adalah pengganti wudhu dan mandi wajib dengan syarat-syarat tertentu.

Rukun Tayammum: niat, mengusap muka dengan tanah, mengusap kedua tangan sampai siku-siku dengan tanah, tertib.

Mandi wajib (junμb/janabat) adalah mengalirkan air yang suci ke seluruh badan
disertai dengan niat untuk menghilangkan hadas besar.

Rukun mandi wajib adalah niat dan mengalirkan air ke seluruh badan sampai
rata.
Ayo Berlatih
Istinja’ adalah bersuci sesudah buang air besar atau buang air kecil. Istinja bisa dilakukan dengan air atau batu.

Kita harus senantiasa menjaga kebersihan dan kesucian di mana dan kapan pun.
Baik suci dari najis, maupun suci dari hadas.
Bab 4.Indahnya kebersamaan dengan berjama’ah

salat berjamaah adalah £alat yang dikerjakan oleh dua orang atau lebih
secara bersama-sama dan salah seorang menjadi imam sedang yang lainnya
menjadi makmum.

Hukum salat berjamaah adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang
sangat dianjurkan. Sebagian ulama menyatakan hukum salat berjamaah
fardhu kifayah.

Untuk menjadi imam harus memenuhi syarat, antara lain mengetahui syarat
dan rukun salat, serta perkara yang membatalkan salat, fasih membaca
al-Qur'an, paling tinggi ilmunya di bandingkan yang lain, berakal sehat,
dan ballig.

Masbuq, yaitu orang yang mengikuti imam tetapi tidak sempat membaca
surat al-Fatihah bersama imam di rakaat pertama.

Keutamaan salat berjamaah adalah menjalin silaturahmi antarsesama,
mengajarkan hidup disiplin, mencintai dan menghargai, menjaga persatuan
dan kesatuan, menahan dari kemauan sendiri (egois), dan patuh kepada
pemimpinnya.

Sikap kecintaan kepada £alat berjama’ah dapat diwujudkan melalui perilaku
sebagai berikut:

a. Ketika masuk waktu salat segera menuju masjid dan mengumandangkan
atau mendengarkan azan.
b. Ketika mendengar azan segera menuju masjid.
c. Mengajak teman-temannya untuk salat berjama’ah.
d. Suka menjalin tali silaturrahim antara sesama di masjid.
e. Senang mendatangi majlis-majlis ta’lim untuk menuntut ilmu agama.
f. Tidak suka membeda-bedakan status sosial manusia, karena ia
berkeyakinan bahwa kedudukannya sama di hadapan Allah Swt.
g. Bersikap demokratis, taat kepada pimpinan selama tidak melakukan kesalahan,
dan apabila pimpinan kita salah, maka kita wajib mengingatkan ke
jalan yang benar temasuk di dalam taat kepada kedua orang tua dan guru.
h. Menjaga persatuan, kesatuan, dan menjunjung sikap demokratis.

Bab 5.Selamat datang Nabi kekasihku

Nabi Muhammad saw. lahir hari Senin, 12 Rabiul Awwal atau bertepatan
dengan 20 April 571 Masehi. Tahun kelahiran Nabi Muhammad saw.
disebut Tahun Gajah.

Sifat-sifat Nabi Muhammad saw., antara lain tidak mudah putus asa,
semangat kerja yang tinggi, selalu jujur, amanah, tabah, optimis, dan
percaya diri.

Nabi Muhammad saw. diangkat menjadi Rasul pada usia 40 tahun
dengan menerima wahyu pertama Q.S. al-Alaq/96:1-5 melalui perantara
Malaikat Jibril di Gua Hira.

Dakwah Nabi secara sembunyi-sembunyi dimulai setelah turun
wahyu kedua, Q.S. al-Mudda£ir/74: 1-7, masih sebatas keluarga dekat.

Dakwah Nabi secara terang-terangan dimulai setelah turun wahyu Q.S.
al-Hijr/15: 94-95.

Dalam berdakwah beliau mendapatkan berbagai rintangan, baik dari keluarga
maupun kaum Quraisy dan pihak luar. Namun, semua dihadapi
oleh Nabi dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

 As-Sabiqun al-Awwalμn adalah orang-orang yang pertama kali memeluk
Islam. Mereka adalah Siti Khadijah, Abu Bakar, Ali bin Abi Talib, Zaid
bin Harisah, dan Ummu Aiman.

Cara meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw. di Mekah :

a. tugas dan tanggung jawab tidak bisa dipikul seorang diri, tetapi
harus ada kebersamaan dan persatuan dari berbagai kalangan
masyarakat.
b. Dalam bergaul harus bisa memilih teman yang dapat mengajak
kepada hal-hal yang positif dan baik.
c. Dalam mengajak teman untuk berbuat baik tidak boleh dengan
cara-cara kekerasan,tetapi perlu dengan keteladanan, sabar, lemah
lembut dan kasih sayang.

Bab 6. Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Menjadi Lebih Mudah

Kandungan Q.S. al-Rahman/55:33 meliputi:
c. manusia dan jin tidak akan mampu menembus penjuru langit dan bumi
untuk mengetahui isinya kecuali atas kekuatan dari Allah Swt.;
d. kekuatan dari Allah Swt. itu berupa akal yang harus dikembangkan
dengan cara belajar;
e. belajar itu wajib agar kita dapat menguasai dunia untuk kebaikan umat.

Kandungan Q.S. al-Mujadalah/58:11 meliputi:
a. perintah untuk menuntut ilmu setinggi mungkin;
b. perintah untuk selalu beriman kepada Allah Swt.;
c. perintah untuk memuliakan orang-orang yang beriman dan berilmu
pengetahuan.

Rasululah saw. menjelaskan bahwa, “menuntut ilmu itu kewajiban bagi
setiap seorang Islam”. Etika dalam mencari ilmu antara lain:
a. mencintai ilmu yang sedang dipelajari;
b. menghormati orang yang memberikan ilmu (guru);
c. tidak memotong pembicaran saat guru sedang menjelaskan;
d. mendengarkan penjelasan guru dengan serius.

Syarat menuntut ilmu menurut Imam Syafi‘i adalah, kecerdasan,
sungguh-sungguh, sabar, biaya, petunjuk guru, dan waktu yang
lama.

Menuntut ilmu itu hukumnya wajib (fardu‘ain) bagi setiap muslim,
baik laki-laki maupun perempuan.



1 komentar:

 
Blogger Templates