Pendidikan
Agama Islam
Bab
1. Lebih Dekat dengan Allah Swt. yang Sangat Indah Nama-Nya
Iman kepada Allah Swt. adalah percaya dengan
sepenuh hati bahwa Dia
itu ada, diucapkan dengan lisan
dan diamalkan dalam perbuatan sehari-hari.
Al Asma Al Husna
adalah
nama-nama Allah Swt. yang baik. Di antara
Al Asma Al Husna
tersebut
adalah : al-‘Alim (Maha Mengetahui), al- Khabir
(Mahateliti), as-Sami’
(Maha Mendengar) dan, al-Basir (Maha Melihat).
Cara meneladani asmaul husna
dalam kehidupan sehari-hari adalah,
mencintai ilmu pengetahuan,
selalu gigih dalam mencari ilmu, dalam
melakukan pekerjaan ingin selalu
yang sempurna, teliti dalam berbuat,
mau mendengarkan apa yang
dikatakan orang lain sebagai masukan, dan
selalu melihat dan mengamati
dampak apa yang akan terjadi dan mampu
mengatasinya.
Hikmah beriman kepada Allah Swt.
adalah: akan selalu ditolong oleh Allah
Swt. hati menjadi tenang dan
tidak gelisah, dan medatangkan keuntungan
dunia akhirat.
Bab
2. Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah, dan Istiqimah
Jujur adalah kesesuaian sikap
antara perkataan dan perbuatan yang
sebenarnya.
Hikmah atau manfaat perilaku
jujur adalah akan dipercaya orang lain dan
mendapatkan banyak teman.
Hidupnya tenteram karena tidak
memiliki kesalahan dengan orang lain.
Amanah artinya
terpercaya (dapat dipercaya).
Amanah ada tiga macam,
yaitu: amanah terhadap Allah Swt. Amanah
terhadap sesama manusia, dan amanah
terhadap sendiri.
Amanah dapat diwujudkan
melalui perbuatan, seperti menjaga titipan,
rahasia, tidak menyalahgunakan
jabatan, menunaikan kewajiban dengan
baik, dan memelihara semua nikmat
yang telah diberikan oleh Allah Swt.
Istiqimah berarti tegak,
lurus, tekun, dan ulet.
Istiqimah dapat diwujudkan
melalui perbuatan:selalu menjalankan perintah
dan menjauhi larangan-Nya,
melaksanakan salat tepat waktu, belajar secara
terus menerus, selalu menaati
peraturan yang ada di sekolah, dan selalu
menjalankan kewajiban.
Bab
3. Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman
taharah
artinya bersuci, baik dari najis maupun dari hadas.
Darah yang keluar
dari rahim perempuan yang menyebabkan hadas besar adalah
haid, wiladah (melahirkan),
dan nifas.
Tayammum
adalah mengusap kedua tangan dengan debu yang suci. Tayammum
adalah pengganti wudhu
dan mandi wajib dengan syarat-syarat tertentu.
Rukun Tayammum:
niat, mengusap muka dengan tanah, mengusap kedua tangan sampai siku-siku dengan
tanah, tertib.
Mandi wajib (junμb/janabat)
adalah mengalirkan air yang suci ke seluruh badan
disertai dengan niat
untuk menghilangkan hadas besar.
Rukun mandi wajib
adalah niat dan mengalirkan air ke seluruh badan sampai
rata.
Ayo
Berlatih
Istinja’ adalah
bersuci sesudah buang air besar atau buang air kecil. Istinja bisa dilakukan
dengan air atau batu.
Kita harus senantiasa
menjaga kebersihan dan kesucian di mana dan kapan pun.
Baik suci dari najis, maupun suci dari hadas.
Bab
4.Indahnya kebersamaan dengan berjama’ah
salat
berjamaah adalah £alat yang dikerjakan oleh dua orang atau
lebih
secara bersama-sama
dan salah seorang menjadi imam sedang yang lainnya
menjadi makmum.
Hukum salat berjamaah
adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang
sangat dianjurkan.
Sebagian ulama menyatakan hukum salat berjamaah
fardhu
kifayah.
Untuk menjadi imam
harus memenuhi syarat, antara lain mengetahui syarat
dan rukun salat,
serta perkara yang membatalkan salat, fasih membaca
al-Qur'an,
paling tinggi ilmunya di bandingkan yang lain, berakal sehat,
dan ballig.
Masbuq,
yaitu orang yang mengikuti imam tetapi tidak sempat membaca
surat al-Fatihah bersama
imam di rakaat pertama.
Keutamaan salat berjamaah
adalah menjalin silaturahmi antarsesama,
mengajarkan hidup
disiplin, mencintai dan menghargai, menjaga persatuan
dan kesatuan, menahan
dari kemauan sendiri (egois), dan patuh kepada
pemimpinnya.
Sikap kecintaan
kepada £alat berjama’ah dapat diwujudkan melalui perilaku
sebagai berikut:
a. Ketika masuk waktu
salat segera menuju masjid dan mengumandangkan
atau mendengarkan azan.
b. Ketika mendengar azan
segera menuju masjid.
c. Mengajak
teman-temannya untuk salat berjama’ah.
d. Suka menjalin tali
silaturrahim antara sesama di masjid.
e. Senang mendatangi
majlis-majlis ta’lim untuk menuntut ilmu agama.
f. Tidak suka
membeda-bedakan status sosial manusia, karena ia
berkeyakinan bahwa
kedudukannya sama di hadapan Allah Swt.
g. Bersikap
demokratis, taat kepada pimpinan selama tidak melakukan kesalahan,
dan apabila pimpinan
kita salah, maka kita wajib mengingatkan ke
jalan yang benar
temasuk di dalam taat kepada kedua orang tua dan guru.
h. Menjaga persatuan, kesatuan, dan
menjunjung sikap demokratis.
Bab
5.Selamat datang Nabi kekasihku
Nabi Muhammad saw. lahir hari
Senin, 12 Rabiul Awwal atau bertepatan
dengan 20 April 571 Masehi. Tahun
kelahiran Nabi Muhammad saw.
disebut Tahun Gajah.
Sifat-sifat Nabi Muhammad saw.,
antara lain tidak mudah putus asa,
semangat kerja yang tinggi,
selalu jujur, amanah, tabah, optimis, dan
percaya diri.
Nabi Muhammad saw. diangkat
menjadi Rasul pada usia 40 tahun
dengan menerima wahyu pertama
Q.S. al-Alaq/96:1-5 melalui perantara
Malaikat Jibril di Gua Hira.
Dakwah Nabi secara
sembunyi-sembunyi dimulai setelah turun
wahyu kedua, Q.S. al-Mudda£ir/74:
1-7, masih sebatas keluarga dekat.
Dakwah Nabi secara
terang-terangan dimulai setelah turun wahyu Q.S.
al-Hijr/15: 94-95.
Dalam berdakwah beliau mendapatkan
berbagai rintangan, baik dari keluarga
maupun kaum Quraisy dan pihak
luar. Namun, semua dihadapi
oleh Nabi dengan penuh kesabaran
dan keikhlasan.
As-Sabiqun al-Awwalμn adalah
orang-orang yang pertama kali memeluk
Islam. Mereka adalah Siti Khadijah,
Abu Bakar, Ali bin Abi Talib, Zaid
bin Harisah, dan Ummu Aiman.
Cara meneladani perjuangan Nabi
Muhammad saw. di Mekah :
a. tugas dan tanggung jawab tidak
bisa dipikul seorang diri, tetapi
harus ada kebersamaan dan
persatuan dari berbagai kalangan
masyarakat.
b. Dalam bergaul harus bisa
memilih teman yang dapat mengajak
kepada hal-hal yang positif dan
baik.
c. Dalam mengajak teman untuk
berbuat baik tidak boleh dengan
cara-cara kekerasan,tetapi perlu
dengan keteladanan, sabar, lemah
lembut dan kasih sayang.
Bab
6. Dengan Ilmu Pengetahuan Semua
Menjadi Lebih Mudah
Kandungan Q.S. al-Rahman/55:33
meliputi:
c. manusia dan jin tidak akan
mampu menembus penjuru langit dan bumi
untuk mengetahui isinya kecuali
atas kekuatan dari Allah Swt.;
d. kekuatan dari Allah Swt. itu
berupa akal yang harus dikembangkan
dengan cara belajar;
e. belajar itu wajib agar kita
dapat menguasai dunia untuk kebaikan umat.
Kandungan Q.S. al-Mujadalah/58:11
meliputi:
a. perintah untuk menuntut ilmu
setinggi mungkin;
b. perintah untuk selalu beriman
kepada Allah Swt.;
c. perintah untuk memuliakan
orang-orang yang beriman dan berilmu
pengetahuan.
Rasululah saw. menjelaskan bahwa,
“menuntut ilmu itu kewajiban bagi
setiap seorang Islam”. Etika
dalam mencari ilmu antara lain:
a. mencintai ilmu yang sedang
dipelajari;
b. menghormati orang yang
memberikan ilmu (guru);
c. tidak memotong pembicaran saat
guru sedang menjelaskan;
d. mendengarkan penjelasan guru
dengan serius.
Syarat menuntut ilmu menurut Imam
Syafi‘i adalah, kecerdasan,
sungguh-sungguh, sabar, biaya,
petunjuk guru, dan waktu yang
lama.
Menuntut ilmu itu hukumnya wajib
(fardu‘ain) bagi setiap muslim,
baik laki-laki maupun perempuan.
Percuma saya tetep di bilang main game padahal lagi belajar
BalasHapus